Belajar Otodidak, Akhirnya Bisa Jadi Motivator Muda dan Juga Penulis Buku

Riyan Hidayat

Bengkulutoday.com - Berawal dari rasa penasaran yang kuat mau mengenai lebih dalam lagi dunia literasi, pemuda asal Lebong Provinsi Bengkulu menjadi seorang motivator muda dan penulis buku. 

Riyan Hidayat (22) bertempat tinggal di Jalan Padat Karya 13 Sumur Dewa Kota Bengkulu adalah salah satu motivator muda asal Bengkulu yang sudah menjadi seorang motivator di Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Alumni Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini, juga seorang penulis buku. Mulai termotivasi untuk menulis dan menciptakan buku pada awal kuliah tahun 2018 yang lalu. 

“Berawal dari rasa penasaran saya dengan dunia literasi 4 tahun yang lalu tepatnya awal masuk kuliah di tahun 2018,” ujar Riyan Hidayat, Kamis (10/02/2022).

Riyan, ingin menjadi penulis buku adalah untuk mengabadikan kisah hidupnya mulai dari mengenal dunia sampai ke perpisahan dengan dunia kepada anak cucunya kelak. Hal ini, agar mereka bisa menyelusuri secara keseluruhan jejak langkah menjalani hidup ini. 

“Saya sadar hidup ini singkat, dengan adanya buku yang saya tulis nantinya anak cucu saya bisa menyelusuri jejak langkah kehidupan saya dari awal mengenal dunia sampai berpisah dengan dunia ini,”jelas Riyan.

Rian belajar menulis secara otodidak dan tanpa mengikuti praktek dalam hal menulis. Dan akhirnya mampu menerbitkan beberapa buku yang saat ini, banyak di kenal dan di baca. Ia juga sudah mendapatkan penghargaan dari kegiatan menulis dan juga sudah banyak yang mengundang beliau sebagai motivator muda di awak media kota Bengkulu seperti radio Republik Indonesia, stasiun Televisi serta media lainnya.

”Saya sudah menjadi motivator di SMA Bengkulu Tengah, sering diundang beberapa kali di RRI dan juga Stasiun Televisi,”katanya.

Adapun buku yang sudah ditulis yaitu total tergantung diary tentang hijrah, Dear Allah apakah dia jodohku, menemukanmu di seperti mamaku, selalu ada kata syukur yang terucap, hanya seorang pemimpin, bergerak untuk berdakwah diam untuk bermuhasabah dan masih banyak lagi.

Ia menjual buku seharga Rp 75.000-Rp 150.000 ribu, dan penjualan buku ini sudah menyebarkan diseluruh Indonesia baik Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan yang paling jauh ke Malaysia pada tahun 2021.

”Ya ke seluruh Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Sumatra, dan yang paling jauh ke Malaysia pada tahun 2021,”tambahnya.

Meskipun begitu Rian belum puas dengan apa yang sudah Ia lakukan karena masih banyak lagi impian-impian yang harus wujudkan dalam dunia bisnis. Salah satunya adalah ingin menciptakan sebuah tempat untuk belajar bagi anak-anak yang kurang mampu yang berkaitan dengan ekonomi.

”Saya ingin menciptakan wadah tempat belajar anak-anak yang kurang mampu dan masih banyak lagi mimpi-mimpi saya yang lainnya,”tutup Riyan. (Deni)