Batal Pentas di GTT Taman Budaya Bengkulu, Seniman Pakur Bakar Spanduk dan Baliho

Pertunjukan monolog kasir kita

Bengkulutoday.com - Minggu 14 Maret 2020, terjadi aksi pembakaran spanduk dan baliho yang dilakukan seniman Bengkulu. Aksi dilakukan di Pelataran GTT Taman Budaya Bengkulu. Aksi ini diluapkan atas kekecewaan para seniman Bengkulu karena gagal mementaskan monolog Kasir Kita karya Arifin C. Noer di GTT Taman Budaya Bengkulu. Padahal, pada Senin, 9 Maret 2020 Kepala Taman Budaya Bengkulu telah mengizinkan Teater Pakur menggunakan GTT. Akan tetapi, hingga hari H pementasan monolog, kunci GTT belum diserahkan pihak Taman Budaya.

Meski tidak menggunakan GTT, pentas monolog yang diperankan Johan Azhar tetap diselenggarakan. Hanya saja, pelaksanaan terpaksa dilakukan di Pelataran GTT. Sebelum acara dimulai, Ketua Pakur, Swend Dewa, meminta maaf kepada para penonton atas ketidaksesuaian tempat pementasan dengan yang tertera di undangan dan selebaran. Setelah itu, beberapa seniman tampil dengan membawa spanduk dan baliho monolog dan membakarnya. Seniman lain juga tampak membawa spanduk, di antaranya bertuliskan Save Taman Budaya Bengkulu. Body painting atau seniman yang mengecat tubuhnya juga tampil di pelataran. Mereka memprotes ketidakberpihakan Taman Budaya terhadap seniman Bengkulu.

Ketua KAHMI, M. Priyatno, yang juga ikut menyaksikan pertunjukan sangat menyayangkan sikap Taman Budaya Bengkulu. Menurutnya, seharusnya pihak Taman Budaya mendukung penuh kegiatan para seniman di Bengkulu, sebab Taman Budaya mestinya menjadi rumah para seniman. Bahkan, Gubernur Bengkulu juga pernah menyampaikan bahwa Taman Budaya dan seniman harus saling bersinergi agar seni dan budaya di Bengkulu menjadi kuat dan besar.

Ketua Teater Pakur juga menambahkan, bahwa Pementasan Monolog Kasir Kita seharusnya diapresiasi pihak Taman Budaya Bengkulu. Untuk menggelar monolog kali ini, para pemain bahkan telah berlatih sejak Oktober 2019. Ini menunjukkan keseriusan pemain dan kru Teater Pakur untuk memberikan penampilan terbaik bagi khalayak umum, khususnya bagi kemajuan seni di Bengkulu. Pihak Taman Budaya yang tidak memberikan kunci GTT, padahal sebelumnya telah memberi izin, jelas melukai hati para seniman.

Meski tampil di pelataran disertai hujan dan gerimis, namun para seniman tetap optimis dan tetap akan terus berusaha memajukan kesenian di Bengkulu. Bahkan, Teater Pakur berencana untuk menggelar pertunjukan sepanjang tahun 2020, dengan menggandeng seluruh seniman di Bengkulu. Untuk diketahui, Monolog Kasir Kita merupakan lanjutan dari kegiatan Konser Seni awal tahun pada Januari lalu, yang salah satu penyelenggaranya adalah Teater Pakur.

Editor : Bisri Mustofa