Banyak Jembatan Rusak, Kapolda Akan Bentuk Timsus

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman

Bengkulutoday.com - Insiden jembatan ambruk di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan pada Selasa (3/12/2019) bakal berimbas tindakan hukum dari Polda Bengkulu dan jajaran terkait. Hal itu mengingat jembatan Air Nipis adalah jembatan yang baru saja dibangun dengan anggaran Rp 14,5 miliar tahun anggaran 2019 dari DPUPR Provinsi Bengkulu. Selain soal jembatan Air Nipis, Polda mencatat ada 12 jembatan lainnya di beberapa daerah dalam Provinsi Bengkulu yang rusak atau ambruk selama kurun waktu tahun 2019. Hal itu membuat aktivitas publik menjadi terganggu.

Tiga belas jembatan dibeberapa daerah Kabupaten yang rusak sebagian sudah diperbaiki juga masih ada yang membutuhkan perbaikan. Untuk jembatan yang paling membutuhkan perhatian adalah di Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kecamatan Ulu Manna Serta Pino Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman menyayangkan banyak pembangunan infrastruktur yang menghabiskan belanja daerah miliaran rupiah namun hanya berumur jagung saja.

"Akan membentuk tim khusus, bukan dari kita saja. Biar kontraktor bermain lagi jangan seenaknya saja membangun infrastruktur sayang uang sudah banyak keluar tapi hasilnya hanya sebentar," terang Kapolda.

Kapolda juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran instansi lainnya untuk menelusuri permasalahan ini. Jika terbukti perkerjaan tersebut asal-asalan maka akan segera diperiksa oleh penyidik.

"Ya, kita akan membuat tim bersama jajaran inspektorat. Kita lihat apakah ada tindakan hukum maka akan kita panggil kontraktornya," ujar Kapolda.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Ir Mulyani Toha mengutarakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau infrastruktur yang terkena dampak bencana alam. Bahkan pihaknya akan menurunkan alat berat serta personel untuk memperbaiki jembatan.

Selain itu Mulyani mengatakan, ada beberapa jembatan rawan terhadap bencana alam seperti di Kota Bengkulu daerah Tanjung Agung serta Kelurahan penurunan serta Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Karena pengalaman kita waktu lalu banyak beberapa daerah rawan. Bahkan yang paling besar di Kabupaten Bengkulu Tengah, kita sudah menurunkan  tim bahkan berkordinasi dengan pihak BPBD Provinsi untuk memperbaiki jika memang ada jembatan yang rusak kembali," jelasnya. (brm)