Bank Indonesia Cegah Penyebaran COVID-19 Lewat QRIS

Sosialisasi QRIS pedagang pasar

Bengkulutoday.com - Sebagai salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Bengkulu terkhusus kepada para pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu dan juga upaya dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat Kota Bengkulu. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, bersinergi bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Bengkulu. 

Menyasar para pedagang Pasar Panorama. “Pilot Project” pasar digital pengunaan dan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi pembayaran.

Sosialisasi penggunaa aplikasi QRIS bagi pedagang Pasar Tradisional Modern (PTM) Panorama ini sendiri dilaunching Walikota Bengkulu Helmi Hasan dengan didampingi Bujang HR Kadis Disperindag Kota Bengkulu, dan Sekretaris Disperimdag Kota Bengkulu, Nina Nurdin dan Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu Rainci Maliati, Kamis (11/11/21).

Kegiatan sosialisasi dan implementasi QRIS ini disambut dengan antusias pedagang pasar Panorama. Untuk tahap awal ini baru 35 pedagang langsung diberikan pendampingan dari Dinas Perindang Kota Bengkulu sebagai motoring dari program pasar digital. Sedangkan materi sosialisasi implementasi  langsung disampaikan Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia.

Menurut Rainci, kegiatan ini sangat penting dilakukan. Terlebih saat ini transaksi secara digital sangat dibutuhkan salah satunya dengan QRIS ini.

“Jadi jelas ini sangat penting bagi pengembangan program strategis pemerintah bagi para pedagang di pasar, banyak sekali manfaat penggunaan QRIS yang dirasakan oleh pedagang dan pembeli di pasar. Pedagang tidak perlu lagi bertukar uang tunai sehingga bisa lebih aman dan terlindungi dari penyebaran COVID-19,’’ dalam penjelasan, Rainci.

Kemudian, sambung Rainci, manfaat lainnya penggunaan non tunai dapat membantu pedagang/pembeli terhindar dari uang palsu. Serta tidak perlu repot mencari uang kembalian, dan juga menyetor ke bank.

“Ke depanya, dalam menuju pasar digital dengan penerapan QRIS di Pasar Panorama maka akan menambah nilai jual pasar menjadi pasar modern. Sehingga dapat menarik  banyak pembeli yang datang karena kemudahan dalam pembayaran melalui smartphone,” papar Rainci.

Rainci menambahkan, pencegahan penyebaran COVID-19 telah menjadi tujuan bersama untuk mempercepat pemulihan ekonomi seluruh masyarakat Bengkulu. Penerapan QRIS di pasar menjadi salah satu upaya pemerintah dan memerlukan dukungan dari seluruh pihak termasuk pedagang di pasar.

Kepala Dinas Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR didampingi Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu, Nina Nurdin kepada e-warta mengatakan bahwa, dalam penerapan pasar digital di Pasar Panorama ini juga menjadi objek pengembangan pasar modern tradisional. Pemerintah Kota Bengkulu melalui Disperindag mendukung 100% program pasar digital melalui pemanfaatan QRIS. Agar pedagang di Pasar Panorama terjaga kesehatannya, serta kesejahteraannya dapat semakin membaik.

“Mari kita bersama mensukseskan program percontohan pasar digital di Pasar Panorama ini untuk kemajuan ekonomi bersama dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kota Bengkulu,” pungkas Bujang HR. [MBM/Kontributor]