Bank Bengkulu Semakin Tangguh dan Tumbuh

Agus Salim kembali dilantik sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu

Bengkulutoday.com - Perjalanan Bank Bengkulu sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) tidak serta merta berjalan mulus, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Sesuai moto Bank Bengkulu tantangan dan rintangan tersebut melahirkan semangat yang membuat Bank Bengkulu semakin tangguh dan terus tumbuh.

Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, filosofi tangguh dan tumbuh menjadi dasar untuk menciptakan corporate value dan corporate culture, dan dijiwai sebagai spirit oleh seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di Bank Bengkulu.

“Ukuran tangguh itu dilihat dari SDM yang ada, dikatakan tangguh apabila secara individual dia profesioal karena punya kompetensi yang mumpuni. Kemampuan berkomunikasinya baik, wawasan yang dimiliki berupa data informasi semuanya akurat, serta dijiwai semangat pengabdian dan bekerja yang baik,” papar Gubernur Rohidin saat Pelantikan Direktur Utama Bank Bengkulu Periode 2020-2024 dan Pelepasan Jabatan Komisaris Independen Bank Bengkulu Periode 2016-2020, bertempat di Graha Bank Bengkulu, Jumat (3/7).

Gubernur Rohidin menambahkan, selain secara indivisual aspek ketanguhan juga dilihat dari kinerja tim yang solid. Baik antara direksi dan komisaris, begitupun dengn divisi dan unsur-unsur yang ada di cabang sehingga  saling memperkuat menghadapi tantangan.

“Spirit lainnya adalah tumbuh. Indikator pertumbuhan perbankan tentu dilihat dari berbagai sisi baik itu aset, keuntungan, maupun kredit produktifnya. Beberapa waktu yang lalu kita masyarakat dunia dihadapkan kepada persoalan global dan sangat berdampak pada berbagai sektor, terutama sektor ekonomi. Namun saya yakin Bank Bengkulu mampu menghadapi itu bahkan semakin tangguh dan tumbuh,” tegas Gubernur.

Sementara itu Agusalim yang terpilih kembali sebagai Direktur Utama Bank Bengkulu kepada Media Center mengungkapkan, pandemi Covid-19 tidak begitu berdampak pada perkembangan Bank Bangkulu. Bahkan di pertengahan tahun ini Bank Bengkulu telah memperoleh laba mencapai Rp 85 miliar.

“Laba Bank Bengkulu hingga akhir Juni 2020 mencapai Rp 85 miliar, jumlah ini lebih tinggi bila dibandingkan tahun lalu yang hingga akhir tahun besarannya Rp 107 miliar. Progresnya sangat baik, mudah-mudahan tahun ini lebih besar dari tahun kemarin,” jelas Agusalim.

Ia juga menjelaskan, pihaknya saat ini juga sedang menargetkan pencapaian modal minimum sebesar Rp 1 triliun hingga Desember mendatang.

“Per- Desember mendatang bank konvensional maupun bank syariah harus memiliki modal inti sebesar Rp 1 triliun, jika tidak bisa saja akan diakusisi bank lain, diturunkan statusnya menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau bahkan harus dilikuidasi. Untuk Bank Bengkulu sendiri terkahir kita sudah punya Rp 850 miliar, target kita saat ini mengejar Rp 150 miliar yang bersumber dari setoran pemegang saham, kemudian dari hasil penjualan Saham Seri B serta dari peningkatan usaha bisnis kita,” pungkas Agusalim. 

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Pelepasan Jabatan Komisaris Independen Bank Bengkulu Asma'i Ishak yang habis masa jabatan selama empat tahun mengabdi Periode 2016-2020. Beliau akan kembali ke Yogyakarta dan menekuni profesinya sebagai akademisi.

"Bank Bengkulu ini milik masyarakat Bengkulu, dan terus berkembang sepanjang tahun. Dan selama virus Corona merebak, Bank Bengkulu terus tangguh dan tumbuh. Ini salah satu bukti, Bank Bengkulu mampu terus beranjak maju menjadi kebanggaan daerah," ujar pria yang akrab disapa Cak Ma'i ini.

Di akhir pertemuan, ia mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang terjalin sejak dirinya menjabat, hingga akhir masa jabatan.