Banjir Rob Landa Seluma, Pemkab Serahkan Bantuan

Pemerintah setempat tinjau rumah warga pasca banjir rob

Bengkulutoday.com - Banjir Rob yang terjadi kemarin, Selasa (29/10/19) mengundang pemerintah daerah tanggap bencana. Wakil Bupati Seluma Drs Suparto, yang didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seluma Ir Titik Sumila beserta jajarannya mendistribusikan sejumlah bantuan tanggap darurat atas bencana yang menimpa korban banjir Rob di Desa Padang Bakung dan Desa Muaro Maras Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Rob adalah banjir air laut atau naiknya permukaan air laut. Rob adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang dan menggenangi daratan, merupakan permasalahan yang terjadi di daerah yang lebih rendah dari permukaan air laut.

Desa Padang Bakung dan Desa Muaro Maras Kecamatan Semidang Alas Maras
Ini memang rawan banjir rob. Karena pemukiman warga berada di dekat pantai sehingga naiknya air laut tidak dapat diprediksi kapan datangnya.

Wakil Bupati Seluma Drs. Suparto, mengatakan bahwa kedua desa ini tengah dilanda banjir Rob yaitu dimana air laut menjadi pasang dan naik sehingga menggenangi dan merusak rumah warga yang berada di bibir pantai.

"Kami akan berupaya untuk meringankan beban para korban dan membantu menyalurkan apa yang mereka butuhkan dalam kondisi darurat saat ini yaitu bantuan berupa sembako dan makanan siap saji", ungkap Drs Suparto.

Adapun logistik yang disalurkan untuk kedua desa tersebut berupa beras, mie instan, kecap, saos, minyak goreng, air mineral, susu dan sarden.

Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Semidang Alas Maras Drs Hendri Kusyadi, Danramil Kecamatan Semidang Alas Maras, Kepala Desa beserta perangkatnya dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Seluma.

Sebelumnya diberitakan, Banjir rob merusak rumah warga karena terjangan air yang juga membawa material dari laut. 19 rumah warga di Desa Muara Maras dan 11 rumah di Desa Padang Bakung menjadi korban terdampak banjir ini.

“Dari jam 6 kemarin kejadiannya, air masuk kerumah, tidak bisa tidur lagi kami,” ujar Nayun (46), warga setempat. (bisri)

Sumber : Media Center Seluma