Bahas Pilkada, DPRD Pertemukan KPU dengan Tim Anggaran

DPRD pertemukan KPU dan TAPD

Bengkulutoday.com – DPRD Bengkulu Selatan mempertemukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan terkait belum adanya kesepakatan anggaran Pilkada untuk KPU Bengkulu Selatan. Dalam rapat tersebut KPU siap merasionalisasikan atau mengurangi kembali anggaran pilkada dari yang mereka usulkan.

“Kalau memang harus dirasionalisasikan kembali, kami siap dibahas, mana yang harus dipangkas,” kata M Arif Lutfhi M.Pd salah satu komisioner KPU Bengkulu Selatan, Senin (21/10/19).

Sambung Arif komisioner KPU ini mengatakan, sebelumnya pihaknya mengusulkan anggaran pilkada hingga Rp 36 miliar, lalu usulan dipangkas menjadi Rp 32 miliar, lalu dipangkas lagi menjadi Rp 25,9 Miliar. Sehingga dari usulan tersebut akan dipangkas lagi, dirinya mengaku KPU Bengkulu Selatan siap.

“Mari kita bahas kembali, maka yang harus dipangkas kembali, namun jangan sampai nanti karena ingin anggaran  pilkada kecil, sehingga pelaksanaan Pilkada tidak maksimal,” ujar M Arif Lutfhi M.Pd.

Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim SE mengatakan, pada pertemuan tadi merupakan pertemuan awal. Sehingga dilanjutkan lagi nanti malam. Hal itu untuk membahas kebutuhan dana pilkada. Sehingga nanti pilkada Bengkulu Selatan tetap dapat dilaksanakan Tahun 2020.

“Nanti malam kami bahas bersama lagi, mudah-mudahan ada kesepakatan mengenai dana hibah dari Pemda BS ke KPU,” ujarnya.

Barli menjelaskan, pembahasan mengenai dana pilkada ini harus tuntas paling lambat hari ini. Sebab, batas akhir penandatangan nota pernyataan hibah daerah (NPHD) dana Pilkada ke KPU BS Rabu (23/10/19). Sehingga jika tidak, maka permasalahan tersebut akan diambil alih Kemendagri.

“Batas akhir NPHD Rabu, jika tidak maka akan diambil alih Kemendagri, sehingga saya berharap sebelum 23 Oktober masalah dana Pilkada ini tuntas sehingga NPHD-nya bisa disepakati paling lambat 23 Oktober,” terang Barli. (Adv/fong)