Bagaimana Berdamai dengan Corona?

Muhammad Fajrul Adli

Oleh: Muhammad Fajrul Adli, Mahasiswa Semester IV Fakultas Hukum Universitas Bengkulu


Kabar terbaru dari perkembangan Covid-19 di Indonesia selain data statistik tentang bertambah atau berkurangnya kasus positif Covid-19 adalah statement atau pernyataan dari Presiden kita, Jokowi yang menghimbau agar masyarakat dapat berdamai ataupun  bergandengan dengan virus Covid-19 dengan harapan agar masyarakat tetap dapat produktif dan terhindar dari Covid-19. Jokowi menejelaskan bahwasanya berdamai dengan virus Covid-19 bukan berarti kita menyerah melainkan menyesuaikan diri dengan hadirnya virus tersebut dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan  yang sudah ada dengan ketat.

Pertanyaan nya disini adalah, mampukah masyarakat untuk tetap produktif dimasa pandemi seperti sekarang, yang mana PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) merenggut kepentingan banyak pihak? Mulai dari banyaknya karyawan Swasta yang dituntut untuk dirumahkan baik dengan pemangkasan upah ataupun dengan pemutusan hubungan kerja, tutup atau sepinya usaha swasta dampak dari PSBB yang mengaruskan semua orang untuk tetap berkegiatan dirumah.

Apakah semua rakyat Indonesia mampu? Apakah semua masyarakat Indonesia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja seperti biasa ataupun bekerja dari rumah tetap menerima penghasilan yang sama karena gajinya yang dibayar oleh Pemerintah? Tidak, kenyataan yang harus diterima ialah masyarakat Indonesia banyak mengggantungkan hidupnya dari usaha swasta yang mereka jalani sehari-hari untuk menjalani hidup, baik itu berjualan atau menjadi buruh tetap ataupun harian ditempat usaha orang lain.

Kenyataan lain yang harus diterima bahwa tidak semua masyarakat Indonesia melek akan teknologi ataupun informasiyang mana hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas ataupun kreativitas bagi masyarakat yang sedang dilanda pandemi seperti sekarang ini. Peran keluarga terdekat khususnya anak sangat penting karena dapat menjembatani orang tuanya yang belum terlalu mahir baik itu internet ataupun menggunakan smarthphone agar lebih bijak dalam menggunakan hal tersebut.

Karena sudah seharusnya dimasa-masa sulit seperti sekarang semua orang saling menyebarkan hal-hal positif antara satu sama lain, seperti tata cara hidup sehat di tengah pandemi Covid-19 yang mewajibkan untuk selalu dalam keadaan bersih agar terhindar dari virus. Bukannya menyebarkan berita hoax atau berita yang belum jelas asal-usul atau kebenaran dari berita yang disebarkan sehingga menimbulkan keresahan bagi orang lain yang membaca ataupun mendengarkan berita tersebut.

Semoga kedepannya Pemerintah menemukan cara atau program untuk menanggulangi Covid-19 yang tidak hanya menyerang manusia melainkan juga menyerang perekonomian. Kata orang-orang yang terpaksa tetap berjualan di luar adalah “bukannya mati karena Corona, tapi mati kelaparan karena tidak punya uang untuk makan”. 

Saling tolong-menolong antara masyarakat dan juga Pemerintah juga sangat diperlukan dengan cara masyarakat dirumah saja, agar tidak bertambah banyak masyarakat yang terjangkit, serta masyarakat yang sedang dalam pengobatan cepat sembuh karena para petugas medis dapat lebih fokus dampak dari tidak bertambahnya kasus Covid-19. Karena Pemerintah juga tidak sedikit menggelotorkan dana untuk mengobati para pasien yang terjangkit, bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan dan keperluan kemanusiaan lainnya.