Bengkulutoday.com - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali menyoroti minimnya rambu-rambu lalu lintas dan pembatas jalan di daerah itu dan meminta pemerintah daerah segera menyikapinya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Apalagi volume kendaraan baik roda empat maupun roda dua diperkirakan akan semakin meningkat hingga hari lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 mendatang, mengingat Gubernur Bengkulu tidak melarang warga mudik antar kabupaten dan kota di Bengkulu “Kami minta dinas teknis bisa memasang rambu-rambu dan pembatas jalan di daerah yang rawan seperti daerah pegunungan yang infrastruktur jalannya sangat terjal dan daerah kawasan hutan, terlebih banyak kondisi jalanan tidak mulus mulai dari jalan bergelombang hingga berlubang,” kata Tantawi di Bengkulu, Rabu (14/04/21).
Tantawi menyebut tidak tersedianya anggaran untuk menambah rambu lalu lintas dan pengaman jalan dalam APBD tahun 2021 tidak bisa dijadikan alasan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengabaikan keselamatan pengendara.
Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi seluruh pengguna jalan agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas dengan mencari cara menambah rambu-rambu lalu lintas dan pengaman jalan di ruas jalan yang menghubungkan antar kabupaten dan kota di Bengkulu.
“Berdasarkan hasil rapat bersama dinas teknis, untuk dananya memang tidak dianggarkan, jadi wajar saja kalau rambu dan pengaman jalan ini minim. Tetapi itu tidak bisa jadi alasan karena melindungi keselamatan pengendara dengan melengkapi sarana itu tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan (Dapil) Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah ini juga meminta Pemprov Bengkulu menyiagakan alat berat di beberapa titik jalan yang rawan terjadinya tanah longsor.
Hal itu mengingat cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh wilayah Bengkulu hingga beberapa pekan ke depan.
“Alat berat juga perlu disiagakan di beberapa titik seperti di daerah pegunungan yang rawan longsor dan pohon tumbang, apalagi cuaca sedang buruk seperti saat ini,” demikian Tantawi Dali. (ADV)
