Bengkulutoday.com - Pangkatnya kini Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Pria lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 ini bernama Andi Arisandi S.IK MH. Dia kelahiran Pamekasan Jawa Timur, 18 Juni 1977.
Belum setahun ini dia menjabat sebagai Kapolres Mukomuko Polda Bengkulu. Tak ada yang istimewa, karir di Kepolisian bagi seorang perwira adalah pengabdian dan tanggung jawab. Namun menjadi beda, ketika seorang AKBP Andi, tiba-tiba berbicara out of the book. Mulanya, penulis memancing bagaimana seorang Kapolres menanggapi peran media di Kepolisian. Dengan gesit dan semangat, perwira melati dua ini justru lebih paham akan masa depan dan kebutuhan Polri dibidang pemberitaan.
Dia menganggap media menjadi kunci membangun citra kepolisian di masyarakat. Maka, media harus menjadi mitra Polri. Syaratnya, Polri tidak boleh pelit dengan informasi, selagi informasi itu memang diatur undang-undang sebagai informasi publik dan bukan rahasia negara.
Kekinian, jelaslah. Polri harus sinergi dengan media online, sebab akses informasi masyarakat saat ini tersedia real time di media online. Tanpa perlu waktu khusus dan tempat khusus, cukup punya sarana internet, maka bisa mengakses berita, dimanapun dan kapanpun. Kapolres ini ternyata tidak gagap teknologi alias gaptek.
Polres Mukomuko, dulunya sepi pemberitaan, sejak dia menjabat mulailah laman media online selalu ada berita dari wilayah hukum Polres Mukomuko. Ini bagian dari niat Kapolres menunjukkan bahwa Polisi bekerja siang dan malam dalam menjalankan tugasnya. Dan masyarakat harus tahu itu, karena Polri adalah alat negara dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Mulai dari kasus karhutla, kasus narkoba, kriminal, satu persatu mulai muncul kepermukaan diungkap Polres Mukomuko jajaran. Dan tentunya, ditunggu pengungkapan kasus korupsinya.
Perwira berkulit sawo matang (bukan hitam ya) ini jangan dipancing untuk menangani kasus korupsi. Dia punya pengalaman di bidang penanganan tindak pidana korupsi (Tipidkor). Maklum pernah menjabat sebagai Kasubdit Tipidkor Polda Bengkulu, sebelum dia ditugaskan sebagai Kapolres Mukomuko.
Riwayat pendidikannya, antara lain SD Bulai 1 Kecamatan Galis Pamekasan lulus 1989, SMPN 1 Pamekasan lulus 1992, dan SMAN 1 Pamekasan lulus 1995. Lulus Akpol 1998, kemudian juga Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) lulus tahun 2006, tugas pertama Sulawesi Tenggara 1999-2004, lalu masuk ke Polres Lumajang. Wah udah kemana-mana juga beliau ini.
Selain prestasi akademik dan prestasi di kepolisian itu, kepribadiannya ternyata cukup nyaman. Tak heran jika dia selalu menjadi pimpinan yang menyenangkan bagi anggotanya. Pun juga sama dengan teman-teman diluar kepolisian, beliau ini punya hobi 'nraktir", he he he.
Cerita asmaranya lumayan deh. Beliau kenal sang istri di Bandara Juanda tahun 2004, katanya ada getaran asmara dan berlanjut hingga kini, kalau tidak salah sudah dikaruniai 3 putri. Nama istrinya adalah Ayu Puspa dan menikah pada 16 November 2005.
Selain pandai memberi kebersamaan yang berkualitas, Andi juga pandai membuat momentum untuk keluarga. Dia mengaku selalu menyempatkan pulang meski sejenak untuk bersama keluarga pada saat makan siang maupun makan malam.
Saking rajinnya kebiasaan itu dilakukan, pernah suatu ketika istrinya bepergian ke luar kota. Sehingga dia hanya bisa makan siang dan makan malam di luar rumah untuk beberapa hari.
Akibatnya, Andy sakit perut. "Penyebabnya karena sudah telanjur dimanjakan oleh masakan istri," katanya, lalu tergelak. Ah lebay deh!.
Lahir dilingkungan warga NU, membuat putra pertama dari Alatif Furjadi dan Sariati ini sejak menjabat Kapolres Mukomuko akrab dengan tokoh Ormas keagamaan di daerah itu.
Nah, penulis dan youtuber Bdtv sedang mengagendakan untuk 'kunker' ke Polres Mukomuko, tunggu tayangnya ya...
