Akademisi: Kemungkinan Pembunuhan Wina Terencana

Zico Junius Fernando SH MH CIL

Bengkulutoday.com - Kriminolog yang juga akademisi Universitas Bengkulu, Zico Junior, F, SH, MH, Cil menilai, kasus kematian Wina Mardiani adalah akibat pembunuhan yang terencana. Hal itu jika melihat dari kronologi dan keterangan dari para saksi.

"Jika di lihat dari kondisi ditemukannya jenazah, kita dapat lihat jenazahnya di temukan di dalam lobang di belakang kosan dimana almarhumah tinggal, ini berarti diduga adanya kemungkinan pelaku telah melakukan aksi pembunuhan ini secara terencana," kata Ziko kepada Bengkulutoday.com di Bengkulu, Kamis (12/12/2019).

Ia menambahkan untuk lobang galian dimana jenazah ditemukan, kemungkinan juga pelaku beraksi lebih dari 2 orang lantaran dilihat dari bentuk tubuh korban yang cukup besar membuat pelaku kemungkinan tak sanggup untuk menggotong tubuh korban serta membuat lobang tersebut seorang diri.

"Kemungkinan pelaku telah menyiapkan lubang sebelum korban dibunuh atau bisa juga ada kemungkinan korban dibunuh terlebih dahulu baru menyiapkan lubang," jelasnya.

Namun demikian, Zico mengajak masyarakat untuk menghormati pihak kepolisian yang sedang berusaha mengungkap kasus kematian Wina.

"Kita dukung dan doakan agar polisi cepat mengungkap kasus ini," ucap Zico.

Untuk diketahui, Wina Mardiani (20), mahasiswi Universitas Bengkulu ditemukan meninggal dunia pada Minggu (8/12/2019) lalu. Sebelumnya, Wina dinyatakan hilang sejak Selasa (3/12/2019). Dari keterangan ahli forensik dan hasil otopsi, Wina telah meninggal 5 hari sebelum ditemukan terkubur dibelakang kosannya di Jalan WR Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu.

Saat ini polisi masih menyelidiki keberadaan terduga pelaku pembunuh Wina. Dalam serangkaian proses penyelidikan itu, polisi telah menetapkan WL sebagai tersangka curanmor karena bertindak sebagai penadah motor Honda Scoopy milik Wina. Motor tersebut digadai oleh terduga pelaku yang hingga kini masih buron polisi.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sebanyak 21 orang saksi.