Bengkulutoday.com - Tim Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa 21 Mei 2019 berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun, kehadiran KPK di kabupaten itu bukan dalam rangka OTT atau penindakan lainnya, melainkan dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi.
Ada dua kabupaten yang menjadi sasaran monev, yakni Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang. Rapat monitoring dan evaluasi digelar di ruang rapat Bupati Bengkulu Tengah dan dihadiri langsung oleh Bupati Ferry Ramli dan Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid. Selain itu, hadir juga sejumlah pimpinan OPD dari dua kabupaten itu.
Dari Korsupgah KPK Hadiansyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi kemajuan di Bengkulu Tengah. Hal itu dilihat dari laporan tahun 2018. "Sudah cukup baik, jadi perlu ditingkatkan lagi," katanya.
Bupati Bengkulu Tengah dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresasi kegiatan itu. Disampaikannya, memang perlu pemerintah daerah dan pihak KPK melakukan kerjasama sehingga komunikasi kita tetap terjaga. "Kita bisa menghindari apa yang tidak kita inginkan," kata bupati.
Bupati juga menghimbau kepada seluruh jajarannya untuk bekerja professional dengan terus mengupgrade diri. Selain itu dia juga meminta kepada tim monev dari KPK untuk mensosialisasikan apa saja yang dianggap penting supaya menjadi bentuk pencegahan terhadap apa saja yang tidak diinginkan.
(Foto: Diskominfo Bengkulu Tengah)
(brm/rls)
