8 Tanaman Herbal Ini Mampu Cegah Corona

Tanaman herbal

Bengkulutoday.com -  Dosen Pertanian Universits Hazairin Bengkulu, Ihsan Hasibuan bersama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bengkulu melakukan riset terhadap tanaman herbal sebagai salah satu alternatif penangkal Covid-19.  

"Berbagai pihak telah mengklaim puluhan herbal yang dianggap  memiliki kemampuan melawan virus corona. Tanaman herbal memiliki kemampuan khusus menangkal berbagai penyakit dan virus saat masih timbul gejala dalam tubuh manusia," kata Ihsan, Jumat.

Ihsan merujuk perkembangan corona di China, khasiat herbal telah diyakini dapat mencegah infeksi virus corona baik oleh masyarakat maupun pemerintahnya. Hal ini karena peneliti di negara tersebut mampu membuktikan bahwa infeksi virus corona dapat berkurang hingga 50% dengan mengkonsumsi obat herbal. 

"Di negara kita, terdapat melepaskan 15 jenis obat herbal yang direkomendasikan untuk penangangan pasien Covid-19. Jenis-jenis obat herbal rekomendasi pemerintah tersebut dapat dibaca di informatorium obat modern asli Indonesia di masa pandemi Covid-19," kata Ihsan. 

Namun penggunaan jamu tidak direkomendasikan untuk penanganan Covid-19 karena tidak ada bukti kuat bahwa jamu mampu melawan infeksi virus korona.

Berikut beberapa tanaman herbal yang diklaim memiliki kemampuan mencegah dan meningkatkan imun tubuh dalam mencegah dan mengobati infeksi virus corona versi civitas ini. 

Kunyit atau Curcuma longa, adalah tanaman asli Asia Tenggara. Bagian yang berkhasiat adalah rimpang atau rhizome yang banyak mengandung senyawa curcumin. Senyawa ini sangat berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu juga memiliki efek anti-kanker dan anti-oksidan. 

Jahe atau Zingiber officinale, telah lama dikenal memiliki efek anti-oksidan. Anti-oksidan adalah senyawa yang dapat melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa yang banyak dikandung dalam rimpang jahe adalah gingerol dan shogaol.

Meniran atau phyllanthus niruri, adalah gulma atau tumbuhan liar yang berdaun majemuk dengan bunga dan buah menghadap ke bawah. Gulma ini banyak dijumpai di tempat-tempat yang lembab atau basah. Meniran sudah sejak lama digunakan secara tradisional sebagai obat untuk menyembuhkan demam, batuk, disentri, dan malaria. 

"Bagian tanaman yang berkhasiat obat adalah tajuk tanaman (bagian tanaman di atas tanah) karena banyak mengandung senyawa phyllantin. Di masa pandemi ini, meniran direkomendasikan oleh pemerintah sebagai salah satu tanaman herbal yang berpotensi mencegah dan mengobati Covid-19," kata Ihsan.

Marshmallow atau Althaea officinalis, adalah tumbuhan herba yang banyak tumbuh di Asia Barat hingga Eropa. Bagian yang bermanfaat herbal tanaman ini adalah akar dan daunnya yang dapat mengobati sakit pernafasan, flu dan batuk. Senyawa yang bermanfaat adalah berbagai mucilage polisakarida, termasuk asam fenolat, tannin, dan lain-lain. 

"Dalam tradisi China, tanaman ini dapat dijadikan herbal dengan merendam 5 gram daun atau akarnya ke dalam 150 ml air, lalu diminum tiga kali sehari," sampai Ihsan.

Lalu ada Bupleurum chinense, tanaman ini telah lama dikenal memiliki berbagai khasiat anti virus. Bagian yang bermanfaat adalah akarnya yang banyak mengandung senyawa Saikosaponin. Hasil riset di China membuktikan bahwa senyawa ini memiliki kemampuan mencegah penularan virus corona. Saikosaponin bekerja melawan virus dengan menguatkan fungsi hati. 

Sambiloto, juga dikenal dengan nama Andographis paniculata yang dipercaya dapat mengobati demam, sakit perut, anti radang, dan tekanan darah tinggi. Bagian yang berkhasiat adalah seluruh bagian tanaman yang berada di atas tanah karena banyak mengandung senyawa Andrographolide yang berfungsi sebagai penambah imunitas tubuh. Selain itu juga bermanfaat sebagai anti kanker

Bunga Ivy, termasuk jenis tanaman hias yang berbentuk merambat sehingga banyak digunakan sebagai tanaman gantung. Namun ternyata tanaman ini juga memiliki potensi dalam melawan virus corona. 

"Secara tradisional, ekstrak daun bunga ivy telah digunakan untuk pengobatan demam, dan asma. Tanaman ini juga mengandung senyawa yang bersifat anti-virus," kata Ihsan.

Kemudian Mikania, juga dikenal sebagai gulma yang banyak tumbuh di sekitar tempat tinggal kita. Ternyata tanaman ini memiliki khasiat yang sangat dalam pengobatan asma. 

"Caranya dengan merendam 2 lembar daun mikania kering dalam 150 ml air, dan diminum 2 kali sehari. Hasil penelitian para ahli, mikania juga memiliki potensi melawan virus corona," papar Ihsan.

Penggunaan herbal sebagai obat dalam melawan infeksi virus corona, lanjut Ihsan, tidak bisa diartikan sebuah senjata ampuh yang dapat membunuh virus tersebut dengan mudah. Namun lebih kepada usaha meningkatkan ketahanan imun tubuh baik yang sudah terinfeksi maupun sebagai pencegahan sebelum tertular virus corona.