5 Daerah Rawan Terorisme, Bengkulu Peringkat Pertama

Petugas Kepolisian Bengkulu Utara mengamankan gereja di Bengkulu Utara pada Minggu (13/5/2018)
Petugas Kepolisian Bengkulu Utara mengamankan gereja di Bengkulu Utara pada Minggu (13/5/2018)

Bengkulutoday.com - Provinsi Bengkulu merupakan daerah rawan terorisme. Hal tersebut berdasarkan data dari survei dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) beserta sejumlah lembaga lainnya. Dalam survei itu, Provinsi Bengkulu memiliki potensi radikalisme cukup tinggi, yakni 58,58 persen disusul Gorontalo 58,48 persen, Sulawesi Selatan 58,42 persen, Lampung 58,38 persen dan Kalimantan Utara 58,30 persen. 

Kapolres Bengkulu Utara dalam acara penandatanganan MoU bersama unsur terkait dalam melawan terorisme pada 2 Februari 2018 lalu mengatakan Provinsi Bengkulu menduduki peringkat pertama daerah rawan terorisme.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak memerangi terorisme. "Bengkulu peringkat pertama, tentu bukan hal bagus dan harus menjadi perhatian bersama," katanya dalam kesempatan itu.

Munculnya potensi radikalisme yang berujung terorisme dikarenakan kurangnya keilmuan dan pendidikan serta pemahanan keagamaan. Kapolres mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif memerangi terorisme, terutama para tokoh masyarakat dan tokoh agama. 

Kapolres menjelaskan, setidaknya ada dua kasus terorisme yang mengarah ke Bengkulu Utara diantaranya dari terroris yang tewas disergap Densus 88 Mabes Poldi pada 2014 lalu adalah merupakan warga Bengkulu Utara. Selain itu, ada juga mahasiswa yang ditahan di Mako Brimob karena diduga terlibat jaringan ISIS.

Sementara menyikapi peristiwa bom bunuh diri di Surabaya itu, Kapolres telah melakukan tindakan pengamanan ke sejumlah gereja-gereja di Bengkulu Utara. Kapolres juga mengimbau masyarakat Bengkulu Utara turut serta menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Bengkulu Utara. Ia menegaskan pihaknya telah menugaskan jajarannya untuk memberikan pengamanan terhadap gereja-gereja di Bengkulu Utara.

"Kita PAM saat pelaksanaan ibadah guna meningkatkan kewaspadaan dan menambah giat-giat Kepolisian dalam pengamanan, penjagaan, patroli, penjagaan, penyelidikan dan razia," kata Ariefaldi, Minggu (13/5/2018) di Mapolres Bengkulu Utara.

"Kita berdayakan semua komunitas-komunitas di Bengkulu Utara untuk sama-sama menjaga situasi, tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan," katanya.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan semua unsur terkait. Pengamanan di Mapolres Bengkulu Utara juga ditingkatkan, semua kendaraan yang masuk dilakukan pemeriksaan sesuai SOP.

[Amirul]

NID Old
4639