40 Mahasiswa KKN IAIN Bengkulu Tiba Di Boyolali, Jawa Tengah

KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah

Boyolali, Jawa Tengah – Sejumlah 40 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, tiba di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (23/7/2018). Kedatangan tersebut disambut oleh para pembimbing KKN kewirausahaan di PT. Alfaafa Alam Daya Persada, Ekowisata Taman Air Indonesia (Etasia), Tlatar, Boyolali.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Bengkulu, Dr. Mus Mulyadi, S. Ag, M. Pd, dalam sambutan pada upacara serah terima mahasiswa KKN IAIN Bengkulu menyampaikan bahwa tahun 2018 IAIN Bengkulu memberangkatkan sebanyak 1.457 mahasiswa. Pelaksanaan KKN terbagi menjadi empat jenis, yakni KKN Luar Negeri di Malaysia sejumlah 17 mahasiswa, KKN Integritas sebanyak 17 mahasiswa, KKN berbasis masjid sebanyak 1.384 mahasiswa, dan KKN kewirausahaan 40 mahasiswa yang ditempatkan di PT. Alfaafa Alam Daya Persada, etasia, tlatar, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Empat puluh mahasiswa tersebut terdiri dari 7 laki-laki dan 33 perempuan, yang kemudian akan dibagi dalam empat kelompok kerja.

Pengiriman mahasiswa KKN kewirausahaan IAIN Bengkulu ke Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sendiri sudah dilakukan setiap tahun, dan tahun 2018 adalah tahun ke enam. Mus Mulyadi berharap agar mahasiswa IAIN Bengkulu dapat mengikuti kegiatan KKN dengan sebaik-baiknya dan mencapai kompetensi lulusan IAIN Bengkulu, yaitu menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa dan mempunyai jiwa wirausaha.

Sementara itu, Direktur PT. Alfaafa Alam Daya Persada, Dr. Ir. H. Nugroho Widiasmadi, M. Eng, menyampaikan bahwa kegiatan KKN IAIN Bengkulu akan berlangsung selama satu bulan. Nugroho memaparkan bahwa para mahasiswa akan mendalami inovasi pertanian terintegrasi berbasis Mikroba Alfaafa dengan membuat superbokashi pupuk organik dari kotoran hewan, pestisida organik, pupuk organik cair dari limbah ikan rucah, pakan ternak organik, budidaya ikan yang dipadukan dengan konsep bioplantobank, budidaya padi organik, sayur dan buah organik melalui metode hidroponik, tabulapot dan polibag, serta kegiatan bakti masyarakat dengan melaksanakan kegiatan bazar, workshop pengolahan sampah rumah tangga, dan temu pelaku organik untuk menggerakkan ekonomi petani dan peternak. Selain itu, mahasiswa juga akan diberi kesempatan untuk terlibat dalam usaha resto di Etasia, Tlatar, Boyolali, serta olahraga woodball.

Upacara serah terima mahasiswa KKN IAIN Bengkulu sendiri dilaksanakan di Aula Ekowisata Taman Air Indonesia (Etasia), Tlatar, Boyolali, oleh Kepala LPPM IAIN Bengkulu, Dr. Mus Mulyadi, kepada Pembina Yayasan ANSA, yang menaungi PT Alfaafa, Ekowisata Taman Air, dan Homeschooling Anugrah Bangsa, Drs H. Moch Sahid. Dalam sambutannya, Moch Sahid menceritakan ekowisata taman air yang dibangun tahun 1997 memanfaatkan sumber daya air yang melimpah dan konsep pelestarian sumber daya air. Oleh karena itu, taman air menjadi ekowisata berbasis pendidikan, pelestarian alam, dan rekreasi.

Moch Sahid menyampaikan kepada mahasiswa beberapa obyek wisata yang ada di etasia seperti resto yang diolah dengan teknologi ramah lingkungan, kolam pemancingan, kolam renang yang bersumber dari mata air, laboratorium alam dan taman hidrologi, outbound, flying fox, ATV, berkuda dan sebagainya. Ada pula kolam pakecehan dengan air yang dangkal sehingga wisatawan dapat bersinggungan langsung dengan ikan-ikan dan berburu ikan kecil yang sengaja dilepas di perairan dangkal tersebut. Di bagian belakang ada tanaman pertanian sayur yang langsung dapat dipetik seperti tanaman alfaafa, sawi, cabe dan sebagainya. Di halaman depan terdapat lapangan Woodball pertama yang dimiliki di Indonesia dan pernah dijadikan ajang Woodball International Championship pertama dan kedua tahun 2007 dan 2008. Tempat yang alami hingga dapat menghirup udara bersih bebas polusi.

Hadir dalam upacara serah terima mahasiswa KKN IAIN Bengkulu tersebut, Kapolsek Boyolali, Purnomo, Babinkamtibmas, Suryono, Ketua RT dan tokoh masyarakat Desa yang akan ditempati mahasiswa KKN sebagai tempat tinggal, seperti Ketua RT Desa Umbul Rejo, Suratman, Ketua RT Desa Gombol, Ibu Dewi, dan seluruh staf pembimbing KKN dari Yayasan ANSA. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga dijelaskan mengenai kondisi lingkungan sekitar yang akan jadi tempat tinggal mahasiswa, keamanan lingkungan dan hubungan masyarakat desa sekitar.

Yayasan ANSA sendiri mempunyai beberapa bidang kerja, seperti bidang pendidikan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anugrah Bangsa di Semarang dan Sleman, Yogyakarta, bidang riset dan teknologi berbasis lingkungan dengan PT. Alfaafa Alam Daya Persada pembuat superdecomposer mikroba alfaafa, serta bidang ekonomi berbasis lingkungan dengan etasia, Tlatar, serta Agrowisata Selo Pass, Boyolali. [Penulis : Muhammad Dwi Fakhrudin, S. Pd]

KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah
KKN IAIN BENGKULU
KKN Kewirausahaan IAIN Bengkulu di Boyolali Jawa Tengah

 

NID Old
5301