Bengkulutoday.com - Aset di kawasan bekas STQ di Jalan Raden Patah Kecamatan Selebar Kota Bengkulu hingga kini belum diserahkan ke IAIN Bengkulu. Padahal, aset yang dibangun diatas lahan milik IAIN Bengkulu itu sudah dijanjikan akan dihibahkan ke IAIN Bengkulu sejak era Gubernur Bengkulu Hasan Zen.
Rektor IAIN Bengkulu Prof Dr Sirajudin mengaku prihatin dengan belum diserahkannya aset di STQ ke IAIN Bengkulu, sebab dikawasan itu sering terjadi aksi kriminal.
Aksi kriminal yang pernah terjadi di kawasan STQ diantaranya penjambretan, pembunuhan dan juga pencabulan.
"Masyarakat menganggap STQ itu milik IAIN Bengkulu, padahal bangunan itu milik Pemda Provinsi Bengkulu yang berdiri diatas lahan milik IAIN," kata Sirajuddin, Selasa (9/4/2019).
BACA JUGA: Pelajar Tewas Bersimbah Darah di Kawasan STQ
Rektor juga mengaku janji pemberian aset STQ ke IAIN sudah sejak era Gubernur Bengkulu Hasan Zen, kemudian Agusrin M Najamudin, Junaidi Hamsyah dan Ridwan Mukti. Namun hingga kini belum ada realisasinya.
Pihaknya juga mengaku salah satu gubernur akan menghibahkan aset setelah status STAIN menjadi IAIN, namun setelah menjadi IAIN, janji tersebut belum juga terealisasi.
Rektor berharap semua pihak yang memiliki kewenangan terkait aset STQ untuk berpikir agar secepatnya aset STQ diserahkan ke IAIN Bengkulu. Dengan demikian, pihak IAIN Bengkulu akan menata dan mencegah terjadinya aksi kriminal di kawasan itu. [Brm/Rls]
