29 Mahasiswa Universitas Gajah Mada KKN di Kabupaten Kaur

29 mahasiswa UGM melaksanakan KKN PPM di Kabupaten Kaur

Kaur, Bengkulutoday.com - Seperti tahun sebelumnya, tahun 2019 ini, sebanyak 29 mahasiswa dari Universitas Gajah Mada melakukan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PPM) di Kabupaten Kaur. KKN mahasiswa UGM tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Pemkab Kaur dengan UGM yang telah berlangsung beberapa tahun sebelumnya.

Untuk tahun 2019 ini, mereka ditempatkan di Desa Linau dan Wayhawang Kecamatan Maje selama dua bulan, terhitung 28 Juni 2019 hingga 18 Agustus 2019.

Diharapkan kehadiran mahasiswa dari kampus UGM itu dapat menularkan ilmu kepada pelajar SMA sederajat di Kabupaten Kaur agar mempunyai kemauan keras untuk belajar dan melanjutkan pendidkan ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian yang disampaikan Sekdakab Kaur Nandar Munadi dalam sambutannya di pembukaan acara penerimaan mahasiswa UGM di Aula Setda, Senin (1/7/2019).

"Semoga kehadiran adek-adek mahasiswa dari UGM ini dapat memberi motivasi kepada pelajar di Kabupaten Kaur agar termotivasi akan pentingnya pendidikan," kata Nandar Munadi.

Pesan Sekda, ilmu akan lebih afdal apabila diikuti dengan praktek, untuk itu sekda berpesan kepada para mahasiswa agar dapat mempraktekkan teori ilmu yang didapat di kampus di tengah masyarakat Kabupaten Kaur. 

"Semoga dengan hadirnya mahasiswa dari UGM dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan pengolahan perikanan dan pariwisata, selamat bekerja dan selamat mengabdi, jalin kerjasama dengan pemerintahan desa, pemuda dan tokoh-tokoh desa. Yang pasti jangan lupa cicipi makanan khas Kaur, sate gurita yang sudah memecahkan rekor MURI," kata Sekda.

Sementara itu, dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN PPM Dr Ir Syaukat Ali, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan permohonan kerjasama dan dukungan Pemkab Kaur agar program KKN mahasiswanya dapat berjalan lancar dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat Kaur itu sendiri.

“Mahasiswa kami ini bukan sinterkelas yang dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat, tapi mereka hanya punya bekal ilmu, mereka tidak bawa uang jadi mohon dukungan dan kerjasama dari Pemkab Kaur,” katanya.

Sekedar diketahui, pada tahun 2018 lalu, program serupa juga telah dijalankan oleh mahasiswa UGM di Pemkab Kaur. Hanya saja, tahun 2018 jumlah mahasiswa UGM yang ber KKN di Kabupaten Kaur jumlahnya mencapai 60 orang. Kemudian, mereka ditempatkan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tetap Desa Cucupan, Desa Muara Tetap, Kecamatan Kaur Selatan Desa Sekunyit, Kecamatan Maje Linau Way Hawang dan Arga Mulya.

(Hz)