2020, Penerimaan Peserta Didik di Madrasah Sudah Online

Bustasar

Bengkulutoday.com - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar menekankan agar penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lingkungan madrasah Kementerian Agama pada 2020 nanti sudah secara online. Hal itu merupakan bentuk pemanfaatan terhadap teknologi informasi yang memang sudah saatnya diterapkan di dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Kementerian Agama.

"Tahun 2020, saya harapkan MI, MTs dan MA sudah menggunakan teknologi informasi berbasis online untuk penerimaan peserta didik baru," kata Bustasar saat membuka Workshop Pengembangan Kurikulum tingkat MI, MTs dan MA di Hotel Horizon Kota Bengkulu, Selasa (27/5/2019).

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Bustasar sangat penting diterapkan di madrasah, sebab saat ini, hampir semua siswa bisa mengakses internet dimanapun berada.

Dengan pendaftaran sistem online, diharapkan tidak ada lagi batas ruang dan waktu, tidak ada lagi kendala bagi orang tua untuk mendaftarkan anaknya di Madrasah.

Bustasar berharap para kepala madrasah untuk mulai merancang pembangunan aplikasi berbasis web yang bisa diakses masyarakat, sekaligus sebagai wadah promosi madrasah. 

"Silahkan berkreatifitas, yang terpenting masyarakat bisa mengakses, mengetahui keunggulan madrasah dan bisa mendaftar secara online," katanya. 

Bustasar mengaku optimis seluruh madrasah bisa mewujudkan itu, apalagi sudah terbukti sudah ada beberapa madrasah yang telah menerapkan pendaftaran online PPDB secara online dan masyarakat sangat antusias mendaftar di madrasah.

Namun demikian, madrasah juga diminta untuk mempersiapkan alternatif pendaftaran tahap kedua yaitu secara offline, dimana masyarakat bisa langsung datang ke madrasah mendaftarkan putra-putrinya.

"Yang mau mendaftar online silahkan, dan mau datang langsung ke madrasah juga apa-apa," tuturnya.

Workshop pengembangan kurikulum tahun 2019 yang digelar Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu itu dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta sebanyak 130 orang, terdiri dari 40 orang guru tingkat MI, 40 orang guru tingkat MTs dan 50 orang guru dan pengawas tingkat MA.

(Jaja Sudarno)