17 Agustusan di Kota Makkah, Upacara di Jalanan hingga Penuturan Syair Madihin Banjar

Agustusan di Makkah

Bengkulutoday.com - Hari Kemerdekaan 17 Agustus  merupakan salah satu hari yang selalu disambut dengan gegap gempita oleh seluruh rakyat Indonesia. Tak terkecuali para jemaah dan petugas haji Indonesia yang saat ini berada di Kota Makkah, Arab Saudi. Berbagai  kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74, hari ini. 

Di Sektor 2 Makkah misalnya, menggelar upacara di halaman Kantor Sektor 2, Hotel 236, Syisyah, Makkah. Hadir sebagai inspektur upacara Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman.

"Alhamdulillah kita memperoleh izin dari aparat setempat untuk melakukan upacara di jalan depan hotel 236 ini. Mendapatkan izin ini bukan perkara yang mudah di Arab Saudi. Maka, kami amat berterimakasih atas izin yang diberikan," ujar Kepala Sektor 2 Makkah Kaswad Sartono, Sabtu (17/08/2019).

Gelaran upacara ini meninggalkan kesan tersendiri bagi jemaah yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi  Makassar (UPG 01) Andi Manaf. "Mengikuti  upacara di tanah suci ini, terharu saya. Ini pertama kali saya upacara hari kemerdekaan di luar negeri. Dan ini ramai sekali," kata Manaf, sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya. 

Tak hanya di jalan, Upacara Hari Kemerdekaan juga dilakukan di roof top Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Upacara ini diikuti oleh ratusan tenaga medis yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440H/2019 M. 

"Hari ini kita memperingati Hari Kemerdekaan negara kita tercinta di tanah suci, di Kota Makkah Al Mukarramah. Menunjukkan bahwa cinta kepada tanah air tidak terhalang oleh batas-batas negara," kata Kepala Badan Litbang Kesehatan Siswanto yang bertindak  sebagai inspektur  upacara. 

Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Makkah juga diramaikan dengan lomba-lomba yang digelar pada masing-masing sektor. Misalnya, di sektor 10 dan 7, digelar lomba balap karung, makan kerupuk, pingpong, dan sebagainya. 

Menariknya, tak jarang lomba-lomba ini digelar dengan difasilitasi oleh para pemilik hotel yang nota bene bukan warga negara Indonesia. "Kami sengaja membuat perayaan hari kemerdekaan ini, agar jemaah Indonesia merasa senang," tutur pemilik hotel Rizq Palace Bassam Abdulrazzaq. 

Pria berkebangsaan Arab ini berharap, meskipun berada di tanah suci, jemaah tetap dapat merasakan perayaan hari kemerdekaan seperti di tanah air. 

Lain lagi dengan cara yang dilakukan jemaah asal embarkasi Banjarmasin (BDJ) untuk mengobati rasa rindu kampung halaman di Hari Kemerdekaan. Jemaah yang berada di sektor 9, yang terletak di zona Ray Bakhsy ini mengisi hari kemerdekaan dengan mendengarkan Madihin Banjar. 

Setelah melaksanakan upacara, jemaah dan petugas di sektor 9  berkumpul untuk mengikuti pertunjukan kesenian tutur khas Banjar ini. Tanpa latihan dan tanpa teks, Pemadihin Anang Syahrini menuturkan Madihin sambil menggunakan bekas galon air mineral sebagai gendang. Ia kemudian bertutur dengan lancar syair yang dilagukan bertema “Tanah Suci dan Proklamasi”.

Para jemaah pun tampak larut dengan syair-syair Madihin yang dibacakan secara berrima. Kegembiraan dan keceriaan pun terekam jelas dalam raut jemaah dan petugas. Dari Makkah, banyak doa dilangitkan oleh para jemaah di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Sumber: Kemenag.go.id