128 KK Terdampak Banjir Terima Bantuan Gubernur Bengkulu

Penyerahan bantuan

Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah serahkan bantuan kepada total 128 Kepala Keluarga yang mengalami musibah banjir di Kabupaten Bengkulu Utara, Minggu (22/03).

Banjir yang terjadi pada hari Rabu tanggal 18 Maret lalu yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi, selain membuat pemukiman masyarakat di Desa Tanjung Genting dan Desa Talang Renah serta 2 Desa lainnya di Kecamatan Air Besi digenangi air.

Pjs Kepala Desa Tanjung Genting Rivondi mewakili 4 desa yang terkena dampak bajir merasa sangat terbantu dengan bantuan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ini.

"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Gubernur yang hadir, atas musibah banjir yang melanda 4 desa yang ada di Kecamatan Air Besi ini," ungkap Rivondi.

Rivondi pun menceritakan kronologis terjadinya banjir yang menimpa desa di kecamatan Air Besi Bengkulu utara ini, berawal dari hujan yang mengguyur pada Rabu 18 Maret, mulai sore hari air mulai membanjiri PAUD Desa Tanjung Genting hingga puncaknya pada pada pukul 20.30 WIB air memasuki perumahan warga.

"Kami berharap kepada bapak Gubernur, banjir ini untuk bisa mengatasi atau solusi ke depan karena rendahnya badan jalan, khususnya ada beberapa titik yang badan jalannya sangat rendah, hampir 5 sampai 6 kali setahun, akibat dari banjir juga terhentinya anak - anak kami khususnya siswa SMA dan SMP," harap Rivondi.

Menanggapi hal ini Gubernur Rohidin sendiri langsung menginstruksikan agar segera dilakukan penanganan permanen, karena kejadian banjir ini kerap terjadi menimpa masyarakat saat musim penghujan tiba.

"Ini harus dicarikan solusinya supaya permanen, saya minta BPBD buat jadwal bersama Dinas PUPR Provinsi Bengkulu dan Bengkulu Utara, jika badan jalan bisa di tinggikan setengah meter atau apa, sekaligus posisi penerangan jalan itu penting," minta Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin pada kesempatan ini juga langsung meninjau PAUD Desa Tanjung Genting yang sering menjadi langganan terkena dampak banjir.

"Memang bangunan PAUD yang kita lihat ini memang sudah di bibir sungai dan posisi topografi lahan mungkin ini memang tidak layak untuk sebuah bangunan, tetapi ini sudah di fungsikan oleh masyarakat dan tentu membangunnya juga tidak mudah ya tentu ada pertimbangan - pertimbangan khusus penyelesaian kemudian," jelas Gubernur Rohidin.

Gubernur juga menginstruksikan bantuan perahu karet, sebagai antisipasi jika banjir terjadi masyarakat khususnya siswa yang akan bersekolah tetap dapat melakukan aktifitasnya.

Penyerahan bantuan sendiri selain kebutuhan pokok masyarakat, seperti sandang pangan, juga diberikan alat kerja guna membantu masyarakat saat terjadi banjir.

"Ada perlengkapan kerja, seperti cangkul, sekop dan sebagainya saya kira ini penting ketika terjadi banjir, karena belum tentu masyarakat memiliki walaupun sederhana, jadi lebih cepat melakukan aksi," pungkasnya. (Adv/Jk)